SEMANGAT MENCERDASKAN BANGSA

Sunday 12 February 2012

DAS BENGAWAN SOLO


Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa yakni mencapai sekitar 600 km. Wilayah alirannya mulai dari daerah hulu di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah sampai daerah hilir di Propinsi Jawa Timur dan bermuara di Laut Jawa. Batas DAS berupa gunung-gunung aktif di pulau Jawa yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sebelah barat, Gunung Wilis dan Gunung Pandan di sebelah timur dan Gunung Lawu berada di tengah DAS. DAS Bengawan ini berbatasan dengan dengan Laut Jawa dan DAS Jratun Seluna di sebelah utara, DAS Brantas di sebelah timur, Laut Indonesia di sebelah selatan dan DAS Opak, Oyo, Progo di sebelah darat daya.
 Jumlah penduduk di DAS ini mencapai 15,3 juta (12,5 % penduduk Jawa). Sebagian besar penduduk di sepanjang DAS Bengawan Solo bekerja sebagi petani yakni sekitar 28 persen dari jumlah penduduk yang menempati areal DAS Solo. Para petani ini yang mengolah lahan sawah sebesar 670 ribu hektar, disamping mengolah lahan tegalan sebesar 461 ribu hektar. Ini berarti petani telah memanfaatkan tanah untuk pertanian sebesar 1,13 juta hektar dari luas tanah sepanjang DAS Bengawan Solo sekitar 1,9 juta hektar.
Saat ini kondisi Bengawan Solo jauh berbeda dibanding dengan masa lampau. Pada masa lalu kondisi Bengawan Solo airnya tampak jernih, banyak dijumpai adanya lubuk yang dalam, aliran airnya tenang dan tidak terlalu deras. Dengan kondisi demikian banyak ditemukan adanya biota air. Namun kondisi Bengawan Solo saat ini jauh berbeda, aliran airnya berubah menjadi deras dan sudah tidak lagi ditemukan adanya lubuk yang dalam, hal ini diakibatkan adanya proses erosi yang berakibat pada pedangkalan aliran air sungai.