SEMANGAT MENCERDASKAN BANGSA

Saturday 6 April 2013

MARAK PENCULIKAN LEWAT JEJARING SOSIAL, INI TIPS MENCEGAHNYA.




Baru saja mendapat kabar dari seorang teman jika saudaranya hilang selama seminggu tanpa kabar, nomor Hpnya pun tidak aktif lagi setelah meninggalkan rumah. Konon kabarnya dia hilang karena dibawa lari oleh teman FBnya. Sebenarnya fenomena penculikan lewat jejaring social sudah sering terjadi di Indonesia. Dan mayoritas yang menjadi korban adalah remaja putri di bawah umur yang berkisar antara SMP dan SMA. Dan ketika kasusnya terungkap korbannya hanyalah menjadi pelampiasan seks dan penipuan harta benda oleh para pelakunya.

Hal ini sudah sepatutnya menjadikan perhatian oleh remaja putri, karena sebagian besar korban penipuan lewat jejaring sosial ini dialami oleh para remaja putri yang masih tergolong ABG, karena pada usia inilah, masa pencarian jatidiri dan tingginya rasa penasaran sehingga ingin mencoba hal-hal baru dan menginginkan kebebasan.

Sebenarnya  dampak negatif adanya jejaring sosial ini dapat ditanggulangi oleh para remaja, Namun peran serta lingkungan juga penting dalam menanggulangi penculikan via jejaring social ini. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tindak penculikan melalui jejaring sosial diantaranya:

Selektif dalam pertemanan
Pertemanan di dunia maya tak mengenal batas, bisa berteman dengan siapapun dan dimanapun. Hal ini yang harusnya menjadikan perhatian oleh para pengguna jejaring social. Jangan sampai pertemanan ini berujung tindak kejahatan. Agar hal ini tidak terjadi maka dalam memilih pertemanan harus selektif, pastikan semua pertemanan adalah orang yang dikenal dengan baik dalam keseharian. Jika tidak di kenal lebih baik dihapus pertemanannya demi  keamanan.

Tampilkan informasi seperlunya
Dalam jejaring sosial biasanya menampilkan menu yang memuat data anda, dalam pengisian data ini hendaknya diisi data seperlunya saja. Sehingga  informasi yang ditampilkan hanyalah informasi yang terbatas. Karena biasanya kejahatan akan berawal dari informasi yang ditampilkan baik alamat maupun nomor yang dapat dihubungi. Kemudian berlanjut berhubungan via telepon ketemuan dan biasanya  berlanjut pada tindak kejahatan.

Tampilkan foto sewajarnya
Dalam jejaring social biasanya dimanfaatkan untuk menampilkan foto yang dimiliki. Dari foto inilah biasanya kejahatan dimulai karena ada ketertarikan dan penasaran pada foto tersebut.  Saat upload foto usahakan menggunakan foto yang sopan sehingga tidak menimbulkan niat untuk melakukan kejahatan.

Hindari ketemuan dengan orang  tak dikenal
Setelah komunikasi via dunia maya biasanya dilanjutkan dengan ketemuan. Saat ketemuan inilah biasanya aksi kejahatan dilancarkan dan hendaknya harus diwaspadai oleh para remaja. Apalagi yang mengajak ketemuan adalah orang yang tak dikenal dan tak diketahui asal usulnya.

Dan hal yang tak kalah pentingnya dari semua itu adalah ketakwaan dan kuatnya iman. Jika iman dan ketakwaanya tinggi pada Tuhan, pasti akan terhindar dari hal-hal yang negatif. Gunakan jejaring dengan bijaksana dan lebih hati-hati dalam memanfaatkannya.