Pages - Menu

Saturday, 4 February 2012

INDIKATOR KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM


1)      Faktor Muat (Load Factor)
Yaitu rasio perbandingan antara jumlah penumpang yang diangkut dalam kendaraan terhadap jumlah kapasitas tempat duduk penumpang di dalam kendaraan pada periode waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam persen. Semakin besar nilai load factor melebihi angka 1 akan semakin buruk pula kinerjanya. Nilai load factor 1 adalah merupakan nilai maksimum yang ideal. Rumus untuk menghitung faktor muat adalah:

              LF    =  Jumlah penumpang yang terangkut    X 100%
           Kapasitas tempat duduk penumpang
Keterangan :
LF                 = Load Factor
Dalam indikator load factor dihitung pada saat jam sibuk dan jam tidak sibuk
2)      Kecepatan Perjalanan
Yaitu rata-rata kecepatan kendaraan dari titik awal keberangkatan hingga titik akhir rute. Menurut Purniawan (2009: 26), kecepatan angkutan umum menggambarkan waktu yang diperlukan oleh pemakai jasa untuk mencapai tujuan perjalanan.   Termasuk di dalamnya waktu menunggu penumpang untuk naik turun. Secara umum kinerjanya akan lebih baik apabila kecepatan perjalanan tinggi.
Rumus untuk menghitung kecepatan adalah:
        v=S/T
Keterangan:
V                   = Kecepatan (km/jam)
S                    = Jarak (km)
T                    = Waktu (jam)
3)      Waktu Antara (Headway)
Headway merupakan waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan yang lain yang bermuatan di belakangnya pada satu rute, atau selisih waktu kedatangan antara satu kendaraan dengan kendaraan berikutnya, biasanya pada bus stop (dalam menit).
4)      Waktu Tempuh
Merupakan waktu perjalanan dari titik awal rute sampai ke titik akhir rute. Biasanya waktu operasi diperoleh berdasarkan dari hasil survei di lapangan.
5)      Waktu Pelayanan
Merupakan waktu selama kendaraan dalam suatu trayek masih beroperasi. Waktu dihitung dari awal kendaraan beroperasi pada pagi hari hingga terakhir kendaraan beroperasi pada sore atau malam harinya.
6)      Frekuensi Kendaraan
Merupakan jumlah keberangkatan kendaraan bus kota yang melewati pada satu titik tertentu (misal bus stop) dalam satuan kendaraan per jam atau per hari
7)      Jumlah Kendaraan yang Beroperasi
Persentase jumlah kendaraan yang beroperasi dengan jumlah kendaraan yang diijinkan oleh pemerintah untuk beroperasi.
8)      Waktu Tunggu Penumpang
Merupakan waktu yang diperlukan oleh penumpang mulai dari tempat pemberhentian sampai dengan memperoleh angkutan.
9)      Awal dan Akhir Waktu Pelayanan
           Merupakan waktu angkutan umum mulai beroperasi sampai dengan waktu untuk mengakhiri operasinya.