Pages - Menu

Wednesday, 22 February 2012

MEWASPADAI WABAH FLU SINGAPURA



Akhir-akhir ini flu Singapura menjadi pembicaraan yang hangat di media masa baik cetak maupun elektronik. Mungkin sebagian orang masih asing dengan istilah flu singapura, namun sebenarnya penyakit ini sudah ada sejak tahun 2000 yang mewabah di asia tenggara kusunya singapura. Flu Singapura biasanya menyerang anak-anak, terutama balita. Gejala flu mirip dengan gejala flu lain, yaitu suhu badan naik, batuk-batuk, dan bersin-bersin. Suhu badan bisa naik antara 38 sampai 40 derajat, tergantung ketahanan tubuhnya. Walaupun flu ini tak beresiko terhadap kematian namun wajib mewaspadai adanya wabah  flu singapura ini.

Mengapa disebut flu singapura ?
pertengahan September tahun 2000, penyakit tangan, kaki dan mulut pernah merebak di Singapura. Pemerintah Singapura bahkan sampai menganjurkan agar seluruh restoran siap saji, kolam renang, dan tempat bermain anak-anak ditutup sementara setelah tiga anak diberitakan meninggal karena diduga terkena penyakit tersebut. Sebanyak 440 taman kanak-kanak (TK) dan 557 pusat perawatan anak diliburkan. Penyebab penyakit ini  adalah virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil), Genus Enterovirus ( non Polio ). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus.

Bagaimana gejalanya ?
Untuk mengenali gejala flu singapura berbeda dengan flu biasa. Gejala flu singapura adalah mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti flu pada umumnya yang tak mematikan, timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus di mulut seperti sariawan (lidah, gusi, pipi sebelah dalam) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada di bokong.

Bagaimana penularannya ?
Flu singapura memiliki tipe penularan yang hampir sama dengan flu yang lain yaitu melalui kontak langsung dengan penderita, air liur dan ingus penderita. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu.

Bagaimana pencegahannya?
Untuk mencegah flu ini dalah senantiasa menjaga kebersihan diri maupun lingkungan tempat tinggal. Beberapa hal yang dapat kita lakukana untuk mencegah flu singapura antara lain:
·         Membiasakan cuci tangan dengan sabun
·         Desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.
·         Hindari kontak langsung dengan penderita
·         Jika terpaksa harus kontak langsung gunakan masker  saat kontak dengan penderita
Dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kewaspadaan akan penyakit tersebut, mudah-mudahan dapat menghindarkan kita dari bahaya penyakit tersebut.

Sumber: Dr. Widodo Judarwanto SpA