Pages - Menu

Friday, 23 March 2012

JENIS LAVA


Jenis lava. hasil utama gunungapi adalah lava, debu atau tufa, semburan gas dan asap. Lava silika kental cenderung membentuk kubah kumulus atau "coulees" atau letusan material piroklastik, sedangkan lava yang lebih cair membeku membentuk seperti lapisan meninggalkan jejeak seperti aliran lava (Ollier, 1970). Selaras dengan kenampakan permukaan lava, maka aliran lava diklasifikasikan menjadi aa pahoehoe, a a, lava blok dan lava bantal (gambar 33).
Lava pahoehoe adalah jenis lava cair dengan sedikit berbusa dan pada lapisan permukaannya yang tipis mendingin membentuk lipatan akibat gerakan lava yang meleleh pada bagian bawahnya, hasilnya adalah lava seperti kulit hiu dan lilitan sejajar yang pijar, seperti melilit pilar
Lava a a (dibunyikan ah ah) adalah lava berbentuk blok, berbusa dan bergerak secara perlahan. lapisan lava cukup tebal, pecah membentuk blok - blok yang saling bertumpuk dan masiv, lava seperti bubur saling bertumpang tindih. Aliran lava yang mengalir secara perlahan - lahan membentuk timbunan seperti bongkah - bongkah dan bergerak mengeluarkan suara deru yang cukup keras. Lava a a dan lava blok memiliki persamaan, tetapi Fe'nch (1933) dan Macdonald (1953) membedakan antara a a karena bentuknya seperti kerak besi yang melintir dengan blok lava yang memiliki bentuk blok - blok yang menyudut. Jika aliran lava masuk ke dalam air atau terjadi letusan gunungapi di bawah permukaan air, maka biasanya terbentuk struktur khusus yang disebut sebagai lava bantal ("pillow lava"). Lava mendingin dengan cepat, sehingga membentuk lava yang mengkilat seperti kaca, tetapi lapisan kulit yang plastis terdapat menutupi lava yang cair bergulung seperti kantung plastik yang diisi penuh oleh larutan. Kantung - kantung yang berbentuk membulat seperti lelehan saus merupakan bantal dan biasanya saling bertumpuksatu dengan yang lainnya. Pada bagian puncak berbentuk membulat, tetapi pada bagian dasar yang masuk ke bagian dalam membentuk lapisan. Tampilan ini tampak sama dengan kilapan kaca, kulit tachylitic dan rekaha radial (gambar 34), membentuk bantal yang mudah dibedakan dari bentukkebundaran bongkah karrena pelapukan mengelupas bawang. Banyak lava bantal yang terbentuk dilaut, tetapi ada juga yang terbentuk pada air tawar (danau).
Tampilan lava minor. Pendinginan aliran lava menyebabkan penyusutan, sehingga terbentuk formasi kekar. penyusutan dan pembentukan formasi kekar ini tidak pernah terjadi pada massa lava seperti bubur, tetapi akan mencapai geometri yang sempurna pada sebaran larutan kental lava basal yang luas. Pengkerutan (kontraksi) terjadi ketika lava mendingin yang dicerminkan oleh garis - garis kekar memusat yang menjadi arah tekanan. Ketika pengkerutan (kontraksi) memenuhi ruang, maka rekahan - rekahan menjadi kekar, kemudian memebntuk pecahan heksagonal. Pola - pola kekar
yang tegak membagi lava menjadi kolom - kolom tegak heksagonal dan pecah membentuk blok - blok karena rekahan yang melintang.
Permukaan kekar tegak (vertikal) mempunyai jarak gores yang dikenal seperti bekas pahatan. Bentuk - bentuk kekar akibat aliran lava terbentuk didalam satu kumpulan, kemudian membentuk mega kolom dan selanjutnya kolom normal dan terakhir membentuk rekahan - rekahan yang saling berpotongan.
Secara alamiah bagian permukaan lava akan lebih cepat dingin dari pada bagian dalam (tengah) aliran lava, sehingga bagian permukaan tersebut akan mengkerut dan pecah. Pada aliran lava, blok - blok lava terangkut sampai ujung ujung aliran dan terbenam, sehingga gerakan aliran lava yang mendorong blok - blok lava tersebut membentuk celah - celah yang menjadi jalur aliran lava tersebut, sedangkan pada bagian atas dan bawah aliran lava tersebut membentuk bongkah - bongkah kerak. Selanjutnya pada saat bagian atas aliran lava mendingin secara tiba - tiba, maka aliran lava tersebut akan terputus membentuk ujung - ujung aliran (" toe") yang baru atau membentuk satuan aliran yang baru. Pada bagian dalam (tengah) tubuh aliran yang mendinging perlahan - lahan masih bersifat cair dari pada bagian luar (tepi) dan akan bergerak setiap saat, sehingga dapat dibedakan bagian luar dan bagian dalam dari suatu aliran lava yang tampak dengan skala kecil.
aliran lava sangat berhubungan dengan kenampakkan topografi, sehingga aliran lava sangat cepat akan memenuhi lereng - lereng yang terjal. Selanjutnya aliran lava dapat bergerak pada lereng - lereng yang memiliki kemiringan landai, sedangkan pada lereng yang tegak membentuk aliran lava terjun seperti air terjun. Aliran lava yang sangat kental dapat menghancurkan penghalang - penghalang di jalur alirannya dan aliran lava yang relatif cair akan terbelokkan oleh lambatnya aliran lava kental yang bertindak seperti tangul - tanggul kecil. Kejadian bentuk - bentuk aliran lava sangat rumit, sehingga dapat menunjukkan bermacam - macam tampilan seperti lava yang berlapis, gua - gua lava dan bongkah - bongkah (gambar 35).
Salah satu bentuk lava (minor) dapat ditemukan pada ujung dari aliran lava ("TOE"), yaitu bagian paling depan suatu aliran lava yang berbentuk cembung dengan ketinggian 3 meter dan panjang dapat mencapai puluhan meter.