Menjadi pejabat mungkin menjadi impian sebagian besar orang, kenapa
demikian? Karena di Indonesia para pejabat Negara masih menduduki
strata atas dalam masyarakat dalam hal perlakuuan maupun pengakuan di masyarakat.
Masyarakat Indonesia masih menaruh hormat pada para pejabat Negara, sehingga
tak sedikit orang yang memilih menjadi pejabat Negara karena prestis dimata
masyarakat.
Namun kadang justru anggapan masyarakat itu kini berangsur-angsur
pudar seiring dengan semakin banyaknya oknum pejabat Negara yang terlibat pada
perbuatan yang tidak mulia. Beberapa hal yang dilakukan oknum pejabat Negara cukup
memprihatinkan
Keterlibatan korupsi
Kasus korupsi terkesan sangant lekat dengan para pejabat, hal ini
cukup beralasan karena tak sedikit pejabat tingkat pusat hingga daerah yang
terlibat kasus korupsi dan gratifikasi bahkan jumlahnya sungguh fantastis. Hingga
dapat melakukan perbuatan pencucian uang, saking banyaknya uang yang dikorupsi.
Pemalsuan identitas
Sungguh mencengangkan dan memprihatinkan yang dilakukan oleh salah
satu tersangka kasus korupsi yang menikah dengan mengaku masih perjaka dan sebagai
wirausahawan. Padahal semua itu hanyalah untuk menutupi statusnya sebagai
pejabat Negara. Jika demikian bisa dikatakan “aku mau uangmu tapi nggak mau
dengan jabatanku” diperparah lagi membeli belasan rumah dengan uang hasil
korupsi dari uang Negara.
Kasus pernikahan siri
Beberapa bulan terakhir kita diramaikan oleh kasus seorang bupati yang
melakukan nikah siri, kasusnya sungguh fenomenal dan ramai dibicarakan oleh
kahalayak umum. Sebenarnya nikah secara siri bukanlah dosa, namun di Indonesia
ada undang0undang yang mengatur pernikahan. Hendaknya para pejabat tersebut
bisa dijadikan contoh bukan justru menodai undang-undang, alhasil karirnya
harus hancur hanya karena kasus sepele.
Bangga dengan mobil dinas
Sungguh ironis memang jika disatu sisi mobil dinas adalah mobil Negara
yang harusnya dimanfaat untuk kepentingan Negara. Namun, sebagian oknum pejabat
justru gagah-gagahan dengan kendaraan dinas tersebut. Sebagian lagi oknum menutup
plat merahnya dengan plat hitam ketika digunakan untuk kepentingan pribadi. Sungguh
ironis mau mewah tapi nggak modal.
Memang manusia tidak ada yang sempurna, namun paling tidak sebagai
pejabat yang baik harus bisa menjadi contoh bukan menjadi bulan-bulanan
masyarakat karena perbuatan tidak terpuji dan karirnya sebagai pertaruan karena
ketamakan yang dilakukanya.