Pages - Menu

Thursday, 2 October 2014

PENGERTIAN KARST





Karst adalah suatu bentang alam yang khas dari muka bumi maupun bawah  permukaan,  yang  terutama dibentuk  oleh  pelarutan  pengendapan batuan  karbonat  oleh  aliran  air tanah.  Proses  pelarutan  tersebut umumnya dibarengi dengan oleh proses proses lainnya seperti runtuhan, transport dalam bentuk  larutan melalui  saluran  bawah  tanah,  juga longsoran  dan amblesan dipermukaan.

Fenomena  Kars  terutama  terjadi  pada  daerah  yang  terbentuk  dan tersusun  dari  endapan  batuan karbonat  (linestone)  dengan  mineral  utama kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3) dan dolomit (CaMg(CO3)2 tetapi dapat juga terjadi pada batuan lain yang terbentuk dari mineral-mineral mudah larut oleh air lainnya seperti gipsum (Ca2SO4. 2H2O), anhidrit (CaSO4), halit (NaCl), batuan sedimen kalsit dengan semen yang mudah larut, maupun batuan lain dimana  proses  pelarutan  mineral  bisa  dan  mudah  terjadi.

Proses utama pembentukan bentangan alam Karst adalah pelarutan. Batuan batu gamping dan dolomit mudah terlarutkan oleh air. Pelarutan yang terjadi secara terus menerus, pada akhirnya menciptakan bentukan alam yang sangat  beragam.

Secara sempit, Kawsana Kars dapat diartikan sebagai kawasan diwarnai oleh kegiatan pelarutan atau proses kartifikasi. Dalam konteks yang lebih luas kawasan kars merupakan perpaduan antara unsur unsur morfologi, kehidupan, air, gas, tanah dan batuan yang membentuk satu kesatuan sistem yang utuh. Gangguan terhadap  salah  satu  unsur  akan  mempengaruhi  seluruh  sistem. Proses pelarutan sendiri pada dasarnya dapat terjadi pada semua jenis batuan, baik itu pada batuan beku, batuan sedimen maupun batuan malihan.

Proses karstifikasi hanya akan berkembang sempurna pada batuan yang mempunyai sifat mudah larut, seperti batuan Karbonat atau evaporit (misal gipsum, yang terbentukakibat  penguapan).  Tergantung  pada  waktu  geologi  yang  tersedia pada permukaan batuan yang sukar larutpun misal batuan beku dapat terjadi bentukan bentukan tertentu.

ISTILAH-STILAH GEOMORFOLOGI



 
Peristilahan disusun dengan mempertimbangkan aspek yang sering dipergunakan dalam
peta dan mempunyai nama sangat khas yang disusun berdasarkan abjad.
Bentang alam (landscape)
panorama alam yang disusun oleh elemen-elemen geomorfologi dalam dimensi
yang lebih luas dari terain.
Bentuk lahan (landform)
komplek fisik permukaan ataupun dekat permukaan suatu daratan yang
dipengaruhi oleh kegiatan manusia.
Bentukan asal (morphologic origin)
terbentuknya bentang alam didasarkan atas genesa (mulajadi).
Denudasi (denudation)
proses pengupasan permukaan bumi dari penutupnya.
Elemen geomorfologi (geomorphologic element)
bagian terkecil dari bentuk lahan yang mempunyai kesamaan bentuk dan
genesanya.
Erosi (erosion)
serangkaian proses yang menyebabkan sejumlah material bumi atau batuan
terkikis, diangkut dan dipindahkan ke tempat lain di permukaan bumi.
Fluvial (fluvial)
aktifitas sungai yang menyebabkan terjadinya erosi, pengangkutan dan
pengendapan material di permukaan bumi.
Gaya endogen (endogenous force)
tenaga berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya pergerakan,
patahan, perlipatan dan vulkanisma di permukaan bumi.
Gaya eksogen (exogenous force)
tenaga yang berasal dari luar bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan di
permukaan atau dekat permukaan bumi, seperti pelapukan, erosi, abrasi, denudasi.
Geomorfologi (geomorphology)
adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang
mempengaruhinya.
Hogbek (hogkback)
punggungan pebukitan atau pegunungan dengan puncak tajam dibentuk oleh
lapisan batuan yang keras dan lereng agak curam.
Kars (karst)
bentuk bentang alam yang terjadi akibat intensifnya proses pelarutan batu
gamping sehingga membentuk bentang alam yang khas.
Kuesta (cuesta)
bukit atau gunung yang mempunyai dua kemiringan lereng berbeda. Permukaan
lereng yang landai searah dengan bidang perlapisan sedangkan sisi lereng yang
curam memotong bidang perlapisan.
Marin (marine)
aktifitas air laut yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi, pengangkutan dan
pengendapan di lingkungan laut.
Mesa (mesa)
bukit atau gunung terisolir berbentuk meja, merupakan sisa denudasi dengan
lapisan batuan datar yang keras sebagai penutupnya.
Morfodinamis (morphodynamics)
bentuk bentang alam yang berkaitan erat dengan hasil kerja gaya eksogen air,
angin, es dan gerakan tanah, misal: gumuk pasir, undak sungai , pematang pantai,
lahan kritis (badlands).
Morfoerasi (morphoerosion)
adalah ragam bentuk erosi yang dapat dipakai sebagai ukuran tingkat degradasi
bentuk lahan suatu wilayah.
Morfogenesa (morphogenesis)
bentuk bentang alam yang diklasifikasikan berdasarkan atas mulajadi (genetic)
dan perkembangan bentuk lahan serta proses yang terjadi padanya.
Morfologi (morphology)
ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi.
Morfokonservasi (morphoconservation)
pelestarian alam berdasarkan parameter bentuk lahan.
Morfokronologi (morphochronology)
hubungan aneka ragam bentuk lahan dan prosesnya.
Morfometri (morphometry)
aspek kuantitatif geomorfologi suatu daerah, misal: kecuraman lereng, ketinggian,
kekasaran terrain.
Morfografi (morphography)
aspek diskriptik geomorfologi suatu area, misal: dataran, pebukitan, pegunungan,
plato.
Morfostruktur aktif (active morphostructure)
bentuk bentang alam yang berkaitan erat dengan hasil kerja gaya endogen yang
dinamis termasuk gunungapi, tektonik (lipatan dan sesar), misal: gunungapi,
punggungan antiklin dan gawir sesar.
Morfostruktur pasif ( passive morphostructure)
bentuk bentang alam yang diklasifikasikan atas dasar tipe batuan maupun struktur
batuan yang ada kaitannya dengan denudasi, misal: mesa, kuesta, hogbek, dan
kubah.
Pelapukan (weathering)
proses hancurnya batuan atau mineral permukaan bumi menjadi bagian yang lebih
kecil atau lunak karena proses fisika, kimiawi dan biologi.
Penampang geomorfologi (geomorphologic cross section)
adalah irisan tegak bentuk lahan yang mencerminkan hubungan konfigurasi
bentang alam.
Penutup lahan (land cover)
Segala sesuatu yang menutupi permukaan bumi, baik itu alamiah atau buatan.
Terain (terrain)
bentuk permukaan ataupun dekat permukaan bumi yang mempunyai ciri fisik
tertentu.