SEMANGAT MENCERDASKAN BANGSA

Monday, 30 September 2013

CARA MENANGANI ANAK KERAS KEPALA






Setiap pribadi yang tercipta didunia ini telah ditakdirkan untuk memiliki sifat masing-masing. Terkadang manusia dibekali sifat yang keras kepala dan ingin menang sendiri. Sebagian anak juga memiliki sifat yang keras kepala. Jika di nasehati tak mau mendengarkan dan selalu ingin menang sendiri.  Sehingga kebanyakan orang tua merasa menyerah jika menghadapi anak yang memiliki sifat keras kepala.

Jika seperti ini, jangan salahkan anak saja. Ada banyak faktor internal dan eksternal yang bertanggung jawab sehingga ia menjadi keras kepala. Sebagai orangtua, memang sulit menanganai anak-anak keras kepala. Namun, kata sulit bukan berarti tidak bisa, beberapa hal yang dapat dilakukan saat menghadapi anak yang keras kepala diantaranya adalah:

Berikan perhatian
Saat anak memiliki tanda-tanda sifat yang kera kepala, orangtua hendaknya segera mengambil tindakan dengan memberikan perhatian lebih. Perhatian tak hanya berbentuk perbuatan tetapi juga dapat berbentuk perkataan. Perhatian yang palin mudah dilakukan orangtua adalah memberikan pujian pada hal positif yang ia lakukan. Agar anak merasa dihargai saat dia melakukan hal yang positif.

Hindari celaan
Saat seorang anak mendengar atau mendapatkan celaan dari orangtua maka dia akan semakin tertantang.Sehingga celaan itu justru menjadi boomerang bagi orangtua. Saat anak melakukan kesalahan usahakan memberikan pengertian yang baik kepada anak.

Bicara dari hati ke hati
Sebagai orangtua pastilah tahu apa yang diinginkan anaknya, apa yang disukai anaknya da apa yang dibenci anaknya. Suatu saat jalinlah komunikasi yang baik dengan anak, bicara dari hati kehati apa yang menjadi kemauan anak dan kebutuhan anak. Saat berbicara dari hati kehati ini usahakan mencari waktu yang tepat misalnya saat makan atau saat liburan, saat anak merasa senang hatinya sehingga hatinya akan terbuka.

Bersikaplah tegas
Sikap tegas berbeda dengan sikap sadis yang ditakuti. Tegas disini berarti konsekuen dengan aturan. Saat anak memiliki sifat keras kepala buatlah perjanjian dengan sia anak. Sebagai orangtua bersikaplah tegas dan mempersilahkan si anak melakukan apa yang dia diminta. Tetapi si anak juga harus menanggung konsekuensi atas keinginannya itu sehingga membuatnya sadar tentang konsekuensi.

Carilah bantuan konselor
Saat semua upaya yang dilakukan telah mengalai jalan buntu, tak ada salahnya anda meminta bantuan konselor. Biasanya konselor memiliki metode tertentu untuk dapat mengatasi masalah psikologi pada anak.