Karst adalah suatu bentang alam yang khas dari muka bumi maupun bawah permukaan, yang terutama dibentuk
oleh pelarutan
pengendapan
batuan karbonat oleh
aliran air tanah.
Proses pelarutan tersebut umumnya dibarengi dengan oleh
proses proses lainnya seperti runtuhan, transport
dalam bentuk
larutan melalui
saluran
bawah
tanah,
juga longsoran dan amblesan dipermukaan.
Fenomena Kars terutama
terjadi pada daerah yang
terbentuk dan tersusun dari endapan batuan karbonat (linestone) dengan mineral
utama kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3) dan
dolomit (CaMg(CO3)2 tetapi dapat juga terjadi pada batuan lain yang terbentuk
dari mineral-mineral mudah larut oleh air
lainnya seperti gipsum (Ca2SO4. 2H2O), anhidrit
(CaSO4), halit (NaCl), batuan sedimen kalsit
dengan semen yang mudah larut, maupun batuan lain dimana
proses
pelarutan
mineral bisa
dan
mudah
terjadi.
Proses utama pembentukan bentangan alam Karst adalah pelarutan. Batuan batu gamping dan dolomit mudah terlarutkan oleh air. Pelarutan yang terjadi secara terus menerus, pada akhirnya menciptakan bentukan alam yang sangat
beragam.
Secara sempit, Kawsana Kars dapat diartikan sebagai kawasan diwarnai oleh kegiatan pelarutan atau
proses kartifikasi. Dalam konteks yang lebih luas kawasan kars
merupakan perpaduan antara unsur unsur morfologi, kehidupan, air, gas, tanah dan batuan yang membentuk satu kesatuan
sistem yang utuh. Gangguan terhadap salah satu
unsur akan mempengaruhi seluruh sistem. Proses pelarutan sendiri pada dasarnya dapat terjadi pada semua jenis batuan, baik itu pada batuan beku, batuan sedimen maupun batuan malihan.
Proses karstifikasi hanya akan berkembang sempurna pada
batuan yang mempunyai sifat mudah larut,
seperti batuan Karbonat atau
evaporit (misal gipsum, yang terbentukakibat penguapan). Tergantung pada
waktu geologi
yang
tersedia pada
permukaan batuan yang
sukar larutpun misal batuan beku
dapat terjadi bentukan bentukan tertentu.