Saat berbuka
merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh orang yang sedang berpuasa.
Karena saat inilah kesempatan untuk melepas haus dan lapar setelah berpuasa
sekitar kurang lebih 14 jam. Kebanyakan saat berbuka inilah waktu untuk balas
dendam dengan menyantap apapun hidangan yang telah disediakan mulai dari
makanan ringan, es,buah, hingga makanan berat seolah lupa akanakibat dari semua
makanan tersebut, yang terbesit dalam fikiran hanyalah mengenyangkan perut.
Pola
konsumsi demikian sebenarnya tidaklah baik dalam kesehatan karena akan
berakibat pada terganggunya saluran pencernaan. Minuman pertama yang paling
baik untuk bebuka adalah minuman air putih hangat. Menurut penuturan dr
Trifena, MSi, MBiomed, Konsultan Antiaging dan Aesthetic Medicine bahwa saat
kita berpuasa selama kurang lebih 14 jam perut diibaratkan sedang dalam kondisi
tertidur karena selama lebih dari 12 jam perut tidak dimasuki apa-apa, jika tiba-tiba
diisi dengan makanan dan minuman dalam jumlah yang banyak maka dapat
menyebabkan keasaman lambung meningkat sehingga perut menjadi kembung atau
mual.
Selain
itu air putih hangat juga berfungsi untuk membersihkan pencernaan dan rasa
hangatnya memberikan efek nyaman untuk perut. Setelah meminum air putih hangat
sebaiknya berikan jeda waktu sebelum mengkonsumsi makanan berat. Biarkanlah
perut beradaptasi terlebih dahulu.
Air juga
dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan
tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang
dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar
60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.
Seperti
yang dikutip eramuslim.com bahwa air yang terbuang melalui keringat dan saluran
napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi
faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam,
kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang
dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara di
sekitarnya.
Tubuh
akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi
kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi
saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang
dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan
mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila
kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Oleh
sebab itu saat berbuka puasa yang terbaik adalah minum air putih terlebih
dahulu sebelum mengkonsumsi makanan-makanan yang lain, lebih baik lagi jika
dalam kondisi hangat. Karena air putih hangat ini berfungsi untuk menetralkan
kondisi lambung sehingga perut tidak kaget saat diisi makanan berat. Untuk
tetap menjaga kesehatan hendaknya pola makan dan minum juga diperhatikan agar lancar
selama menjalankan ibadah puasa. Mudah-mudahan bermanfaat…