Disebuah taman kanak-kanak terlihat beberapa anak yang sedang belajar mengambar sapi. Sperti sekolah pada umumnya setiap pelajaran selalu ditunggui oleh gurunya. Satu persatu siswa menggambar dengan imajinasinya. Ada yang menggambar sapi perah dengan berbagai warna hitam putih, ada pula yang hanya sapi biasa saja. Di sebuah meja terlihat seorang anak yang menggambar sapi hanya kepala dan kainya dua seolah terlihat dari depan. Kemudian guru dengan sabar memberi pengertian dengan sabar jika gambarnya kurang tepat. Namun, dengan keras hati dia menolah dan justru merobek kertas gambarnya. "Mengapa kamu merobek kertasnya? "tanya sang guru dengan lembut. "Bu guru menyalahkan gambarku "jawab siswa itu. "Kamu dibenarkan itu bukan karena kamu salah, tapi karena kamu kurang tepat"terang gurunya.
Dari sedikit cuplikan cerita di atas dapat diambil hikmahnya yaitu:
- Hindari sifat seperti anak TK tadi yang suka ngambek karena idenya disempurnakan orang lain. Jika itu masih terjadi maka kita tak ubahnya seperti anak TK
- Selalu terbuka menerima saran, jangan pilih menang sendiri
- Bersifatlah seperti ibu guru yang sabar walaupun kadang ide itu tidak diterima orang lain.