Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama terhadap bidang refrensi yang digunakan. Kecuraman dari suatu lereng (stepness) dapat ditentukan dengan adanya interval kontur dan jarak antara dua kontur, sedangkan jarak horizontal antara dua garis kontur dapat ditentukan dengan cara interpolasi.
Sifat garis kontur adalah :
a. Garis kontur selalu merupakan garis tertutup (loop), kecuali pada batas peta.
b. Dua buah garis kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling berpotongan.
c. Garis kontur tidak mungkin bercabang (dalam hubungannya dengan keaslian alam, kecuali buatan manusia).
d. Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, kecuali pada bagian tanah yang vertikal akan digambarkan sebagai garis yang berimpit.
e. Semakin miring keadaan tanah, kontur akan digambarkan semakin rapat.
f. Semakin landai kondisi tanah, kontur yang digambarkan semakin jarang.
g. Garis kontur yang melalui tanjung/lidah bukit akan cembung kearah turunnya tanah.
h. Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung kearah titik atau hulu lembah.
i. Garis kontur yang memotong sungai akan cembung kearah hulu sungai.
Garis kontur memiliki contur interval sesuai dengan skala peta, untuk mengetahui contur interval dapat dihitung menggunakan rumus:
Ci = 1 x Skala Peta
2000