Pasang naik dan pasang surut merupakan
bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan
matahari terhadap bumi. Arus ini terlihat jelas di perairan estuari atau muara
sungai. Bila air laut bergerak menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut
yang masuk ke dalam estuari atau alur sungai, sebaliknya ketika air laut
bergerak menuju surut, maka terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.
Arus pasang surut di bagi menjadi 2 yaitu:
1)
Pasang Purnama, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut
tertinggi (besar). Pasang besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender
bulan) dan pada tanggal 14 (saat bulan purnama). Pada kedua tanggal tersebut
posisi bumi-bulan-matahari berada pada satu garis (konjungsi) sehingga kekuatan
gaya tarik bulan dan matahari berkumpul menjadi satu menarik permukaan bumi.
Permukaan bumi yang menghadap ke bulan mengalami pasang naik besar.
2)
Pasang
Perbani, ialah peristiwa
terjadinya pasang naik dan pasang surut terendah (kecil). Pasang kecil ini
terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada kedua tanggal tersebut
posisi matahari – bulan – bumi membentuk susut 90 °. Gaya tarik bulan dan
matahari terhadap bumi berlawanan arah sehingga kekuatannya menjadi berkurang
(saling melemahkan).