SEMANGAT MENCERDASKAN BANGSA
Showing posts with label GEO_SMART. Show all posts
Showing posts with label GEO_SMART. Show all posts

Wednesday, 8 February 2017

MACAM-MACAM BENTUKAN TENAGA EKSOGEN

Morfologi bumi kita yang beraneka ragam ini dibentuk oleh tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, bisa disebabkan oleh air,angin maupun es.

Dalam materi ini kita akan mempelajari mengenai macam-macam bentukan bumi akibat adanya tenaga eksogen. Beberapa bentukan tega eksogen diantaranya :

1.  Batu jamur
Batu jamur terbentuk dari pengikisan oleh angin, Angin yang berhembus mengikis partikel batuan sehingga batuan menjadi terkikis membentuk batuan seperti jamur. Batu jamur banyak dijumpai pada daerah yang memiliki tekanan angin yang tinggi misalnya pantai,gurun dan bukit-bukit pasir.

Foto:ilustrasi batu jamur
 2. Meander
Merupakan sungai yang berkelok-kelok terbentuk karena proses pengikisan dan pengendapan.  Meander terbentuk pada sungai stadium tua yang telah lama mengalami erosi dan sedimentasi. Sungai meander akan membentuk oxbow lake.
Foto: Ilustrasi Meander
3. Delta
Endapan di muara sungai yang terletak dilautan terbuka pantai atau danau sebagai akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Endapan ini dibawa oleh sungai dari hulu hingga hilir sungai.
Foto:ilutrasi Delta
4. Tombolo
Tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang dekat dengan pantai. Tombolo biasanya sebagai penghubung antara pantai dan pulau kecil disekitar pantai.
Foto: ilustrasi tombolo
4. Gumuk pasir
Gumuk pasir terbentuk dari endapan angin yang membentuk gundukan. Gumuk pasir terbentuk pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama,kecepatan angin tinggi dan suhu yang tinggi.
Foto: Gumuk pasir
Semoga bermanfaat, belajar geografi itu menyenangkan......

Saturday, 5 November 2016

MACAM-MACAM LAUT MENURUT TERJADINYA

 GEOPEDIA-Ada beberapa jenis laut, menurut cara terjadinya kita mengenal adanya laut Transgresi, laut Ingresi dan laut Regresi.

1.      Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan in terjadi pada zaman es. Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut Arafuru dan laut Utara.

2.      Laut   Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Oleh karena itu laut ini juga sering disebut laut tanah turun.Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut.Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat.Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia.Sedangkan Palung Laut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang. Contohnya palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yang dalamnya 9.433 m serta palung Mariana yang dalamnya 10.683 m (terdalam di dunia).



3.      Laut   Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungaisungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.

Monday, 22 December 2014

AKTIVITAS GEMPA DI INDONESIA



Ilustrasi Gempa
Bumi kita memiliki dua jalur pegunungan muda yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Jalur pegunungan tersebut merupakan salah satu dari proses pembentukan batuan dan dampak dari gempa yang sering terjadi sehingga mengakibatkan tumbukan antar lempeng terus terjadi dan membentuk suatu pegunungan yang panjang. Sirkum pasifik dan sikum mediterania ini bertemu di wilayah Asia dan Indonesia merupakan salah satu negara yang berada diantara jalur tersebut. Di dunia ada 7 lempeng yang besar yaitu Pasifik, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, Antartika, dan Eurasia, tempat Indonesia berada. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik.
Lempeng Eurasia merupakan lempeng yang keadaannya stabil, sedangkan lempeng Indo-Autralia adalah lempeng yang cenderung bergerak ke utara dan lempeng Pasifik yang cenderung bergerak ke barat.  Itulah yang membuat Indonesia berada pada daerah rawan bencana gempa bumi. Wilayah-wilayah di Indonesia yang merupakan daerah rawan yaitu Sumatra terutama bagian pesisir barat,  Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Berdasarkan sejarah kekuatan sumber gempa, aktivitas gempa bumi di Indonesia dibagi menjadi 6 daerah aktivitas:
1)      Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8 SR mungkin   terjadi di daerah ini. Yaitu di Halmahera, pantai utara Irian.
2)      Daerah aktif. Magnitude 8 SR mungkin terjadi dan magnitude 7 SR sering terjadi. Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, Banda.
3)      Daerah lipatan dan retakan. Magnitude kurang dari 7 SR mungkin terjadi. Yaitu di pantai barat Sumatra, kepulauan Suna, Sulawesi tengah.
4)      Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. Magnitude kurang dari 7 SR bisa terjadi. Yaitu di Sumatra, Jawa bagian utara, Kalimatan bagian timur.
5)      Daerah gempa kecil. Magnitude kurang dari 5 SR jarang terjadi. Yaitu di daerah pantai timur Sumatra, Kalimantan tengah.
6)      Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian, Kalimantan bagian barat.
Indonesia memiliki banyak sejarah gempa yang terjadi. Salah satu gempa yang terdahsyat yaitu di tahun 2004 pada bulan desember yang mengguncang Aceh dan sekitarnya dengan gempa yang berkekuatan 9,8 SR. Gempa ini mengakibatkan timbulnya tsunami karena hiposentrumnya yang berada pada dasar laut.

MACAM-MACAM GEMPA



Ilustrasi Gempa
1)  Berdasarkan Penyebabnya
a). Gempa Tektonik: gempa yang terjadi karena perubahan kedudukan lapisan batuan yang mengakibatkan adanya pergerakan lempeng-lempeng pada lapisan kulit bumi.
b). Gempa Vulkanik: gempa yang terjadi karena adanya aktivitas magma dalam lapisan bawah permukaan bumi.
c). Gempa Runtuhan: gempa yang terjadi karena adanya runtuhan pada terowongan bawah tanah akibat aktivitas pertambangan. Runtuhan terowongan yang besar tersebut dapat mengakibatkan getaran yang kuat.

2)  Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
a).  Gempa Dangkal: gempa yang memiliki kedalaman titik hiposentrumnya rendah. Titik hiposentrum ini dihitung dari permukaan laut sampai pada titik pusat gempa berada.
b). Gempa Menengah: gempa yang memiliki kedalaman titik hiposentrumnya tidak terlalu dalam dan jauh dari permukaan bumi. Berada sekitar 100-300 km di bawah permukaan laut.
c). Gempa Dalam: gempa yang memiliki kedalaman titik hiposentrumnya sangat jauh dari permukaan laut. Titik hiposentrum > 300 km di bawah permukaan air lut.
3)  Berdasarkan Jarak Episentrum
a). Gempa Setempat: gempa yang guncangannya dirasakan pada permukaan bumi namun hanya pada daerah tempat titik pusat gempa berada. Biasanya gempa semacam ini memiliki kekuatan yang sangat rendah sehingga hanya dirasakan oleh wilayah setempat saja.
b). Gempa Jauh: gempa yang guncangannya dirasakan pada permukaan bumi dan getarannya dirasakan hingga daerah yang jauh dari titik pusat gempa berada. Gempa ini dapat terjadi apabila memiliki kekuatan yang cukup besar sehingga mengakibatkan guncangan yang kuat.
c). Gempa Sangat Jauh: gempa yang guncangannya dirasakan pada permukaan bumi dan getarannya dapat dirasakan hingga daerah yang sangat jauh dari daerah asal gempa terjadi. Gempa ini memiliki kekuatan yang sangat besar sehingga menimbulkan guncangan yang dahsyat dan mencakup wilayah yang sangat luas.
4)  Berdasarkan Bentuk Episentrum
a). Gempa Sentral: gempa yang episentrumnya berupa suatu titik. Gempa yang dirasakan pada daerah setempat.
b). Gempa Linier: gempa yang episentrumnya berupa suatu garis. Gempa ini dirasakan oleh daerah-daerah yang berada disebelah daerah pusat gempa dan terus merambat hingga daerah berikutnya sehingga membentuk suatu garis.
5)  Berdasarkan Letak Episentrum
a). Gempa Laut: gempa yang episentrumnya berada di bawah dasar laut. Gempa ini terjadi karena hiposentrumnnya berada di bawah dasar laut sehingga guncangan dan getarannya berada di dasar laut. Biasanya gempa ini dapat mengakibatkan tsunami apa bila kekuatannya sangat besar.
b). Gempa Darat: gempa yang episentrumnya berada di permukaan bumi atau daratan. Gempa ini terjadi apabila hiposentrumnya berada di bawah permukaan bumi dan berada pada lempeng benua.

Wednesday, 15 January 2014

MACAM-MACAM INDUSTRI





1.      Berdasarka Bahan baku
Ø  Industri ekstraktif: Bahan baku langsung dari alam
Ø  Industri Nonekstraktif: Bahan baku tidak langsung diperoleh dari alam
Ø  Industri fasilitatif: Penjual jasa

2.      Berdasarka modal dan tenaga kerja
Industri rumah tangga: <4 orang
Industri kecil : 5-9 orang
Industri sedang: 20-99 orang
Industri besar: >100 orang

3.      Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986
a.    Industri Kimia Dasar (IKD)
1)   Industri kimia organik, misalnya: industri  bahan kimia tekstil.
2)   Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri kaca.
3)   Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia
4)   Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri ban.
b.   Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)
1)   Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
2)   Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.
3)   Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.
4)   Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
5)   Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.
6)   Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
7)   Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dan suku cadang kendaraan bermotor.
8)   Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
9)   Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
10)    Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.
11)    Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
c.    Aneka Industri (AI)
1)   Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
2)   Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
3)   Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
4)   Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.
5)   Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
d.   Industri Kecil (IK)
Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
e.    Industri pariwisata
wisata seni dan budaya (misalnya: pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).