Proyeksi adalah suatu cara mengubah
bentuk bumi yang bulat ke bidang datar. Agara tidak mengalami perubahan maka
harus dilakukan proyeksi. Tapi kadang kita bingung proyeksi apa yang tepat
untuk suatu wilayah. So saat ujian atau ada materi tentang proyeksi kepala jadi
nyuuut…nyuut… karena bingung dan nggak mudeng. Tetapi jangan kuatir disini saya
akan menjelaskan proyeksi apa yang tepat untuk meproyeksi belahan bumi yang
luas ini. Nah, dalam proyeksi ada tiga hal pokok yang harus dipegang yaitu:
Equivalen: Ukurannya sebanding
Equidistant: Jaraknya sebanding
Konform: Bentuknya tetap.
Nah selanjutnya mari simak untuk
proyeksi diseluruh belahan bumi kita.
Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksi
Proyeksi
Zenithal (Azimuthal)
Bidang
proyeksi ini berupa bidang datar yang menyinggung bola pada kutub, ekuator atau
di sembarang tempat. Oleh karena itu, proyeksi ini dibedakan menjadi:
1)
Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersinggungan dengan kutub.
2)
Proyeksi azimuth transversal, bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
3)
Proyeksi azimuth oblique, bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat
antara kutub dan ekuator.
Proyeksi
Kerucut
Dari
namanya saja pasti kamu langsung tahu bahwa proyeksi ini berkaitan dengan
bangun kerucut. Proyeksi ini memiliki parallel melingkar dengan meridian berbentuk
jari-jari. Baris parallel berupa garis lingkaran, sedangkan garis bujur berupa
jari-jari. Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan daerah
lintang 45° atau lintang tengah.
Proyeksi Silinder (Cylindrical)
Proyeksi ini menggunakan silinder
sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola Bumi. Jika proyeksi ini
menyinggung wilayah khatulistiwa, maka garis paralel merupakan garis horizontal
dan garis meridian.
Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi
ini, yaitu dapat menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk
menggambarkan wilayah khatulistiwa atau lintang rendah.
SELAMAT BELAJAR MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT :)