Kini
dunia pendidikan Indonesia menuai kontroversi
baru. Setelah sertifikasi guru yang belum tuntas, nasib UKG yang juga
tak jelas arahnya, kini ditambah lagi adanya perubahan kurukulum baru yang
konon banyak perubahan baik secara pelaksanaan maupun programnya. Pertanyaan
yang timbul mau dibentuk seperti apa pendidikan Indonesia?
Menurut
rancangan yang kini sudah pada tahap uji kelayakan publik, perubahan yang
mendasar adalah pada pelajaran SD, berdasarkan rancanagan yang telah ditetapkan
perubahan pada jenjang SD adalah pengurangan maple yang awalnya sepuluh maple menjadi hanya enam.
Keenam mata pelajaran itu adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Agama,
Pendidikan Jasmani, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Kesenian.
Sedangkan IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lain. Dengan
adanya kurikulum 2013 ini beberapa hal yang membuat guru mapel menjadi galau
diantaranya adalah :
Belum tersosialisasi dengan baik
Rencana
mengenai kurikulum 2013 belum tersosialisasi dengan baik, sehingga banyak guru
yang bertanya-tanya seperti apa sebenarnya rancangan tersebut? Tak sedikit yang hanya menduga-duga
berdasarkan kabar di media masa dan akhirnya menyimpulkan sendiri terlepas
benar dan salahnya berita tersebut
Perubahan materi
Saat
ada perubahan kurikulum pasti ada perubahan materi, hal ini membuat guru
semakin bingung adalah materi kurikulum
lama saja masih perlu penyempurnaan. Namun, sebelum kurikulum yang lama sempurna
dan dinikmati hasilnya sudah dirubah dengan kurkulum yang baru.
Keterbatasan sarana dan prasarana
Kurikulum
2013 menekankan pada pengembangan kurikulum berbasis IT. Untuk sekolah yang
memiliki sarana dan prasarana yang memadai hal ini tak masalah. Namun, bagi sekolah yang
memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana tentunya sangat mengganggu.
Sehingga kurikulum akan pincang, tak dapat berjalan sesuai dengan harapan dan
rencana.
Kini
para guru tinggal menanti ketok palu dari uji kelayakan publik, jika kurikulum
ini benar-benar diterapkan mudah-mudahan membawa dampak yang positif bagi
pendidikan di Indonesia.