Berdasarkan pengumuman
yang dirilis panitia SNMPTN nasional, penerimaan mahasiswa tahun 2013 mengalami
perbahan yang mendasar. Perubahan ini adalah pada jalur masuk universitas.
Tahun-tahun sebelumnya masih dilakukan seleksi ujian tulis. Namun, mulai tahun
2013 ini ujian tulis SNMPTN dihapuskan. Lalu bagaimana system penerimaan
mahasiswa baru yang berlaku mulai tahun 2013 ini?
Tahap
pendaftaran SNMPTN yang harus dilalui adalah pengisian Pangkalan Data Sekolah
dan Siswa (PDSS) oleh kepala sekolah melalui http://pdss.snmptn.ac.id.
Kepala sekolah harus mendaftarkan sekolah, mengisi
profil sekolah, mengisi rekam jejak akademik siswa sampai dengan semester lima,
nilai rapor semua mata pelajaran dimasukkan kecuali muatan lokal, dan
mendapatkan "password" bagi setiap siswa untuk verifikasi.
Siswa
melakukan verifikasi rekam jejak prestasi akademik yang telah diisi kepala
sekolah, siswa mendaftar SNMPTN melalui laman http://snmptn.ac.id menggunakan
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan "password" yang diberikan
kepala sekolah untuk verifikasi. Kepala
sekolah memberikan rekomendasi kepada siswa yang telah mendaftar SNMPTN,
pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau
dokumen bukti keterampilan, dan pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran
sebagai tanda bukti SNMPTN.
Lalu bagaimana siswa lulusan tahun
sebelumnya?
Bagi
lulusan sebelum tahun 2013 tidak usah berkecil hati, pada tahun ini ada tiga
jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Mandiri (UM).
SNMPTN
diselenggarakan pemerintah dengan kuota minimal 50 persen, SBMPTN
diselenggarakan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) dengan kuota
minimal 30 persen, dan UM yang diselenggarakan masing-masing PTN dengan kuota
maksimal 20 persen.
Untuk
siswa lulusan sebelum tahun 2013 masih dapat mengisi formasi SBMPTN sebesar 30
persen dan UM sebesar 20 persen. Ketentuan mengenai SBMPTN dan UM dapat dilihat
pada bagian informasi penerimaan mahasiswa baru universitas tujuan.