Pracimantoro berada di kawasan Kabupaten Wonogiri bagian selatan. Kawasan ini merupakan kawasan karst pegunungan sewu. Pada saat kemarau biasanya daerah ini mengalami kekeringan. Untuk memperoleh air untuk konsumsi saja biasanya sulit. Hal ini karena pada daerah tersebut merupakan daerah kapur yang gersang. Namun, pada hari Rabu 7 Maret kemarin mengalami banjir yang merendam beberapa rumah, tepatnya di Dusun Gunungan, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro.
Kabar terjadinya banjir ini cukup mengherankan dan banyak orang yang kaget mendengarnya. Pasalnya saat musim kemarau sulit mendapatkan air karena tanahhnya yang tandus, namun saat hujan beberapa jam saja terjadi banjir. Memang kejadian banjir di daerah karst jarang terjadi sehingga membuat banyak orang heran adanya kejadian tesebut.
Secara ilmiah sebenarnya bisa dijelaskan, pada daerah kapur biasanya memiliki tipe tanah yang tidak bisa menyimpan air karena air meresap melalui lapili atau celah-celah batuan sehingga akan sampai pada sungai bawah tanah. Kejadian di Praciamantoro ini dikarenakan lubang untuk meresapkan air tesebut tersumbat sehingga air hujan tidak dapat meresap melalui lapili yang kemudian menimbulkan genangan air.
Sebenarnya banjir ini terjadi karena peristiwa alami yaitu tersumbatnya rongga untuk meresapkan air tersebut orang sana menyebutnya klueng. Melalui klueng inilah biasanya air meresap dan selanjutnya akan diteruskan kesungai bawah tanah. Ketika klueng ini tertutp atau tersumbat akan menimbulkan genangan dan aliran permukaan.
