Memahami landasan filosofis penelitian kualitatif dalam perbandingannya dengan penelitian kuantitatif merupakan hal yang penting sebagai dasar bagi pemahaman yang tepat terhadap penelitian kualitatif, namun demikian bagi seorang peneliti penguasaan dalam tingkatan operasional lebih diperlukan lagi agar dalam pelaksanaan penelitian tidak terjadi kerancuan metodologis, dan penelitian benar-benar dilaksanakan dalam suatu bingkai pendekatan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam tataran metodologis perbedaan landasan filosofis terrefleksikan dalam perbedaan metode penelitian, dimana positivisme dimanifestasikan dalam metode penelitian kuantitatif sedangkan fenomenologi dimanifestasikan dalam metode penelitian kualitatif. Kedua pendekatan ini sering diposisikan secara diametral, meskipun belakangan ini terdapat upaya untuk menggabungkannya baik dalam bentuk paralelisasi maupun kombinasi, adapun perbedaan antara metode kuantitatif dengan kualitatif adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif
No | Metode Kuantitatif | Metode Kualitatif |
1 | Menggunakan hiopotesis yang ditentukan sejak awal penelitian | Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian |
2 | Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal | Definisi sesuai konteks atau saat penelitian berlangsung |
3 | Reduksi data menjadi angka-angka | Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan |
4 | Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian | Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan |
5 | Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur dengan mengandalkan hitungan statistik | Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas sumber informasi |
6 | Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci) | Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif |
7 | sampling random | Sampling purposive |
8 | Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal | Menggunakan analisis logis dalam mengontrol variabel ekstern |
9 | Menggunakan desain khusus untuk mengontrol bias prosedur | Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias |
10 | Menyimpulkan hasil menggunakan statistik | Menyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata |
11 | Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis | Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan |
12 | Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam mempelajari gejala yang kompleks | Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara alamiah /membiarkan keadaan aslinya |
(diadaptasi dari Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380)