Ketika ada kenaikan BBM pasti ada kebijakan mengenai Bantuan Langsung Tunai atau yang sering disebut BLT. Bantuan ini adalah berwujud uang tunai yang diberikan kepada orang yang berkategori miskin sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Namun, disadari atau tidak disadari BLT justru menimbulkan dampak negtaif bagi bangsa ini. Berikut adalah dampak negatif pemberian BLT kepada masyarakat:
Mendidik hidup malas
Pemberian BLT akan membuat malas penerimanya. Mengapa demikian? Biasanya BLT diberikan setiap 3 bulan sekali dengan nominal tertentu. Penerimanya akan menunggu,karena setiap 3bulan sekali sudah dipastikan mendapatkan bantuan tersebut. Ketika bantuan akan datang tak perlu bekerja karena sudah ada untuk biaya hidup dari bantuan tersebut.
Rentan konflik
Konfliki ini terjadi ketika bantuan tersebut tidak tepat sasaran, misalnya orang yang mampu mendapatkan tetapi yang tidak mampu justru tidak mendapatkan. Karena jika sudah berurusan dengan perut orang tak bisa berfikir panjang dan hal ini rentan menimbulkan konflik.
Mendidik hidup konsumtif
Saat menerima BLT biasanya dimanfaatkan untuk membeli barang konsumsi bukan untuk merintis usaha. Sehingga bantuan yang diberikan tidak produktif dan justru mendidik untuk berpola hidup konsumtif.
Menimbulkan pola pikir yang salah
Ketika kenaikan BBM dibarengi pemberian BLT seolah masalah dampak kenaikan BBM sudah terlupakan begitu saja. Padahal nominal BLT tidak bisa mengimbangi besarnya inflasi akibat kenaikan BBM.
Setiap kebijakan pastilah ada dampak positif dan negatifnya. Namun, dampak negatif itu sebisa mungkin untuk diminimalisir agar tujuan sesungguhnya yaitu kesejahteraan bangsa dapt tercapai.