SEMANGAT MENCERDASKAN BANGSA

Friday, 23 March 2012

PEMETAAN DAN PENELITIAN GEOMORFOLOGI

Sistem penelitian dan pemetaan geomorfologi telah banyak dikembangkanm selaras dengan tujuan penelitian yang dilakukannya, tetapi masih banyak terjadi kerancuan, khususnya pemahaman geomorfologi untuk tujuan pemetaan geologi. Salah satu sistem yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai tujuan yaitu sistem yang dikembangkan oleh International Institute for Aerial survey and Earth Sciences (ITC), Belanda.

Verstappen (1967 dan 1968) dan Van Zuidam (1968 dan 1975) telah mengembangkan sistem penelitian geomorfologi berdasarkan pengalamannya di seluruh dunia, khususnya di wilayah tropis (Indonesia dan Amerika Latin), selanjutnya disebut dengan sistem pembuatan peta geomorfologi untuk berbagai macam tujuan. Metode ITC dapat digunakan untuk tujuan pemetaan geologi, karena memasukkan beberapa aspek geomorfologi disertai dengan legenda yang sederhana dan jelas, sehingga menjadi suatu sistem pemetaan geomorfologi yang memiliki karakteristik yang jelas.
Unsur - unsur yang perlu diperhatikan didalam menyusun sistem gemorfologi adalah sebagai berikut :
  1. Sistem dapat digunakan untuk setiap daerah dan lentur (fleksibel), artinya legenda pada peta harus dapat     dijadikan simbol untuk suatu keputusan obyek penelitian.
  2. Sistem dapat digunakan untuk pemetaan dengan berbagai macam skala, sehingga isi peta diselaraskan dengan skala secara konseptual dan grafis.
  3. Sistem harus memberi penekanan terhadap unsur - unsur bentuklahan, sehingga sistem mampu dijadikan landasan penelitian geomorfologi analitik dan geomorfologi sintetik.
  4. Sistem harus menghasilkan peta - peta yang sederhana, sehingga dapat menekan biaya pembuatan peta.
 Pemahaman peta dan manfaat peta
Peta adalah gambaran dari rupa bumi yang mencerminkan keadaan suatu daerah atau lokasi, sehingga peta dapat disebut sebagai petunjuk atau pemberi informasi rupa bumi dan lokasi suatu daerah. Beberapa jenis peta sebagai petunjuk dan pemberi informasi antara lain : peta informasi, peta dasar (base map) dan peta bertema (thematic map).