1) Tarif bus
Pengertian tarif terbagi kedalam dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang penumpang dan sudut pandang operator penyedia jasa. Menurut Kusumastuti (2003: 21) “tarif bagi operator penyedia jasa” adalah harga dari jasa angkutan yang diproduksinya, dan besarnya tarif ini akan menentukan besarnya penerimaan yang dapat diperoleh dari penjualannya. Sedangkan tarif bagi penyedia jasa angkutan menurut Kusumastuti (2003: 21) adalah biaya yang harus dikeluarkan setiap kali bepergian atau setiap kali mengirim barangnya dari satu daerah ke daerah lainnya. Dari pengertian di atas tujuan tarif adalah untuk mendorong terciptanya penggunaan sarana dan prasarana pengangkutan secara optimum dengan mempertimbangkan jarak lintasan yang bersangkutan.
2) Kenyamanan Bus
Kenyamanan, meliputi kenyamanan fisik penumpang, keindahan dan lingkungan. Kenyamanan fisik penumpang meliputi kenyamanan dalam kendaraan maupun di tempat perhentian, misalnya kenyamanan tempat duduk dan tempat berdiri, kemudahan pada waktu masuk dan keluar kendaraan, tempat meletakan barang dan lain-lain. Keindahan meliputi tempat duduk yang bersih, tempat perhentian yang menarik, sedangkan kenyamanan meliputi perlindungan lingkungan terhadap polusi udara dan suara
3) Pelayanan Awak Bus
Merupakan pelayanan yang diberikan oleh operator bus kepada penumpang, misalnya keterampilan sopir, kecekatan kenek dan sikap yang ditampilkan oleh operator bus.
4) Keamanan
Merupakan kondisi dimana para pengguna tidak terancam dari bahaya kecelakaan dan barang yang dibawa penumpang tidak rusak atau hilang.