Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari. Namanya diambil dari nama Dewa Yunani kuno untuk perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera. Planet mars juga sering disebut sebagai planet mearh, karena penampakannya yang kemerah – merahan warna merah tersebut disebabkan oleh karena permukaan planet Mars diselimuti debu merah karat.
Gambar 1. Planet Mars
Lingkungan di planet mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan planet Venus. Planet mars mempunyai 2 buah satelit, yakni Phobos dan Deimos. Dalam melakukan rotasi, planet Mars membutuhkan waktu sekitar 24,62 jam, dan melakukan revolusi sekitar 687 hari atau hampir dua kali lipat dari kala revolusi bumi. Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Gambar 2. Fitur unik di daerah Cydonia Mense
Seperti halnya Bumi, Mars juga memiliki dua kutub di utara dan selatan. Kedua kutub tersebut kemungkinan berupa air beku atau karbon dioksida beku. Kutub yang sedang menjauhi Matahari, areanya akan bertambah. Sebaliknya, pada kutub yang menghadap ke arah Matahari akan mengalami musim panas. Cahaya Matahari yang memanaskan tudung kutub akan menyebabkan es karbon membentuk awan di atmosfer Mars. Perubahan di kutub ini menyebabkan Mars mengalami perubahan iklim yang dapat memicu terjadinya badai pasir. Karena kondisi fisik Mars yang amat mirip dengan Bumi, tidak aneh kalau kemudian timbul spekulasi di antara ilmuwan adanya kehidupan di planet merah ini. Sudah banyak satelit yang diluncurkan manusia untuk mengamati lebih dekat kondisi Mars