Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim adalah salah satu cara penyesuaian yang dilakukan secara spontan atau terencana untuk memberikan reaksi terhadap perubahan iklim yang diprediksi atau yang sudah terjadi. Mitigasi adalah kegiatan jangka panjang yang dilakukan untuk menghadapi dampak dengan tujuan untuk mengurangi resiko atau kemungkinan terjadi suatu bencana. Kegiatan lebih lanjut dari mitigasi dampak adalah kesiapan dalam menghadapi bencana, tanggapan ketika bencana dan pemulihan setelah bencana terjadi (Murdiyarso, 2001).
Beradaptasi terhadap perubahan iklim merupakan prioritas mendesak bagi Indonesia. Seluruh kementerian dalam pemerintahan dan perencanaan nasional perlu mempertimbangkan perubahan iklim dalam program-program mereka berkenaan dengan beragam persoalan seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, keamanan pangan, pengelolaan bencana, pengendalian penyakit, dan perencanaan tata kota. Namun ini bukan merupakan tugas pemerintah pusat belaka, tetapi harus menjadi upaya nasional yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat umum, dan semua organisasi nonpemerintah, serta pihak swasta. Adaptasi yang dilakukn seperti yang tertera dalam table berikut :
Tabel. Sektor-sektor yang akan terkena dampak perubahan iklim dan upaya
adaptasi yang dapat dilakukan.
Sektor | Dampak | Adaptasi |
Pengairan | · Kendala suplai irigasi dan air minum, dan peningkatan salinitas · Intrusi air asin ke daratan dan aquifer pantai | · Perencanaan, pembagian air, komersialisasi · Suplai air alternatif, mundur |
Ekosistem Darat | · Peningkatan salinitas di lahan pertanian dan aliran air · Kepunahan Keanekaragaman Hayati · Peningkatan resiko kebakaran · Invasi Gulma | · Perubahan praktek penggunaan lahan · Pengelolaan Pertamanan · Pengelolaan lahan, Perlindungan thd. Kebakaran · Pengelolaan Pertamanan |
Ekosistem Air | · Salinisasi lahan sawah di wil. Pantai · Perubahan ekosistem sungai dan sawah · Eutropikasi | · Intervensi fisik · Perubahan alokasi air · Perubahan alokasi air, mengurangi aliran masuk hara |
Ekosystem Pantai | · Perusakan terumbukarang · Limbah beracun | · Penyemaian terumbukarang (?) · - |
Pertanian dan kehutanan | · Penurunan produktivitas, resiko banjir dan kekeringan, resiko kebakaran hutan · Perubahan pada pasar global · Peningkatan serangan hama dan penyakit · Peningkatan produksi oleh peningkatan CO2 diikuti dengan penurunan produksi oleh perubahan iklim | · Perubahan pengelolaan dan kebijakan, perlindungan terhadap kebakaran dan peramalan musim · Pemasaran, perencanaan , dan perdaganngan Karbon. · Pengendalian terpadu, penyemprotan · Merubah teknik usaha tani dan industri |
Hortikultur | · Dampak campuran + dan – tergantung spesies dan lokasi | · Relokasi |
Perikanan | · Perubahan tangkapan | · Monitoring, pengelolaan |
Perumahan, industri | · Peningkatan dampak banjir, badai dan kenaikan muka air laut | · Pewilayahan, perencanaan bencana |
Kesehatan | · Ekspansi dan perluasan vektor penyakit · Peningkatan polusi fotokimia udara | · Karantina, eradikasi atau pengendalian · Pengendalian emisi |